HAI NONA (X)

Antara jendela dan pintu.
Mereka pasrah menjadi saksi bisu.
Akan kedatangan juga kepergian.
Tempatku memeluk sepi.
Ketika ragamu tak menghalangi.
Sinar mentari mencumbu bumi.


Kedua mataku hingga kini,
masih tak mampu memandangimu secara lekat,
atau kakiku yang tak berani datang mendekat,
pada sekian harimu yang berbatas sekat,
syarat juga melekat.

Baiknya aku gantungkan saja.
Harapanku pada senyummu supaya teduh.
Hingga terlindungi rasa yang tumbuh.
Beserta rindu yang semakin tangguh.
Dan gaduh.

Biarkan saja walaupun jauh.
Kutunggu hadirmu tiada jenuh.
Berbekal nama yang selalu kuingat.
Meski sosokmu belum lagi terlihat.
Datang kembali mendekat.

Paiton, 9-3-2017.
-Nawafil Fil-
#sehariSATU

Komentar

Postingan Populer