HAI NONA

Hai Nona.
Kini aku hanya terpaku di balik jendela.
Bersama lampu yang telah menyala.
Menatap malam yang pekat di luar.
Menanti bulan-bintang yang tak kunjung keluar.
Hai Nona.
Rindu ini sudah gaduh.
Riuh seolah pasar.
Meski pagi tadi kita bertemu,
dengan tatapanmu yang tetap teduh.

Hai Nona.
Mungkin aku hanya rindukan senyummu,
belum raga dan juga hadirmu.
Karena semua tak semudah itu.
Untuk dua menjadi satu.

Hai Nona.
Nikmati saja percakapan ringan itu.
Setiap kali sempat bertemu.
Meski tak banyak memakan waktu.
Asal alurnya mampu menyatu.

Setidaknya Nona,
kita masih mampu untuk berujar;
"Sampai jumpa di lain waktu".
Walau tak janjikan untuk bersatu.

Paiton, 3-1-2017.
-Nawafil Fil-
#sehariSATU

Komentar

Postingan Populer