IA - DIA
Ia tahu.
Kini rindu terhadapnya telah menggenang.
Tak terbendung hingga berlinang.
Sisa-sisa luapan airmata perpisahan.
Ia tahu.
Seringkali ada kesedihan,
di atas tumpukan luka,
yang dia tanggalkan untuk dirinya.
Tersimpan dalam kenangan,
dengan jumlah yang tak tanggung.
Meski ia sadar,
bahwa mencintanya ia pada dia,
tetap adalah sebuah kebahagiaan.
Walaupun takkan sesederhana,
layaknya tertulis dalam buku-buku romansa;
yang kadang tak memainkan rasa,
dan tak mementingkan asa.
Dan ia tahu.
Semakin mengenangnya semakin pilu,
meski hanya sesaat.
Hingga terlihat jelas bahwa,
kesedihan dan kebahagiaan ialah mutlak,
rahasia waktu.
Maka ia berharap bahwa tak hanya dihadiahi kesedihan,
namun juga kebahagiaan.
Paiton, 18-2-2017.
-Nawafil Fil-
#sehariSATU
Kini rindu terhadapnya telah menggenang.
Tak terbendung hingga berlinang.
Sisa-sisa luapan airmata perpisahan.
Ia tahu.
Seringkali ada kesedihan,
di atas tumpukan luka,
yang dia tanggalkan untuk dirinya.
Tersimpan dalam kenangan,
dengan jumlah yang tak tanggung.
Meski ia sadar,
bahwa mencintanya ia pada dia,
tetap adalah sebuah kebahagiaan.
Walaupun takkan sesederhana,
layaknya tertulis dalam buku-buku romansa;
yang kadang tak memainkan rasa,
dan tak mementingkan asa.
Dan ia tahu.
Semakin mengenangnya semakin pilu,
meski hanya sesaat.
Hingga terlihat jelas bahwa,
kesedihan dan kebahagiaan ialah mutlak,
rahasia waktu.
Maka ia berharap bahwa tak hanya dihadiahi kesedihan,
namun juga kebahagiaan.
Paiton, 18-2-2017.
-Nawafil Fil-
#sehariSATU
Komentar
Posting Komentar