PADA DINGINNYA SHUBUH (II)

Pada dinginnya shubuh kali ini.
Setelah perjalanan panjang,
di tengah hujan yang seolah menghadang,
ucapan syukur adalah yang paling pas,
walau tak harus dilantangkan,
dikumandangkan.


Pada dinginnya shubuh kali ini.
Kalau boleh sekali lagi meminta,
semoga terlupakan kegagalan kemarin.
Pulihkan semangat yang sempat mengering.
Tak bergeming.

Pada dinginnya shubuh kali ini.
Semoga menjadi awal memantaskan diri,
untuk kesempatan yang akan datang lagi,
sekali lagi.
Semoga kecewa tak menggigit semangat begitu kuat.
Hingga tak patah geraham juang,
untuk mengunyah kesempatan baru.
Semoga gundah tak lunturkan katalis akal.
Untuk lekas berpikir ke depan,
menyambut harapan,
tanpa lagi menoleh ke belakang.

Paiton, 18-2-2017.
-Nawafil Fil-
#sehariSATU

Komentar

Postingan Populer