SELAMAT JALAN, Kek. . .

Keranda Kakek.
Yang menghiasinya hanya helai-helai kembang,
melati berwarna putih,
melintang setengah lingkaran di atasnya.
Serta kain tutup hijau,
serupa kelambu pembatas,
di masjid depan rumah.


Tampaknya maghrib tiba dengan terburu,
lebih cepat dibanding langkah kaki,
sekerumun orang yang mengangkatnya.

Sementara ragaku sendiri,
hanya membuntuti di belakang,
bersama segerombol burung camar,
berpuluh meter di atas kepala,
hilir mudik pulang ke sarang.

Sedang pikirku mengembara,
memilah-milah kenangan yang berguguran,
tentang dan bersama Kakek.

Aku tak lagi menangis.
Ketika jasad diturunkan,
lalu dipendam lebih rasanya,
dari satu setengah meter,
di bawah tanah.
Meski masih ku eja doa dengan gemetar.

Perlahan satu per satu orang pun pergi;
meninggalkan makam yang berangsur sepi.
Menyisakan sekilas deru pesawat,
yang secara kebetulan lewat.
Dan suara derit jangkrik-jangkrik,
serta kemerlip para kunang-kunang.

Paiton, 19-2-2017.
-Nawafil Fil-
#sehariSATU

Spesial, teruntuk Kakek,
#missYou #grandpa

Komentar

Postingan Populer