SELEPAS HUJAN

Biarkan gerimis mengalun nada.
Mainkan simfoni rindu nan melanda.
Sayup-sayup angin menelisik.
Ingatkan kisah yang telah terusik.


Di waktu,
serangkai kata kau bisik indah,
memancing kisah untuk berbuah.
Kata yang lekat dalam ingatan.
Kisah yang kekal dalam lamunan.

Kisah itu memanglah nyata.
Menyita raga,
dan waktu kita.
Sebelum deras hujan menghapus rasa.
Dan amuk petir,
luluhkan pondasi cinta.

Selepas hujan di waktu itu.
Kau ubah semuanya,
menjadi kosong,
hati melompong,
dan jiwa yang bolong.

Sebegitukah kisah kita,
yang kau sebut rasa kita,
yang kau sebut asa kita,
yang kau lantangkan cinta kita (?)

Semua,
hanya sebatas rangkaian,
gerimis yang lantas hujan.
Dan setelahnya,
hanya reda yang akan mengering.
Tandakan kita,
tidaklah lagi untuk bersanding.
Beriring.

Paiton, 19-12-2016.
-Nawafil Fil-
#sehariSATU

Komentar

Postingan Populer