AKU KALAH

Aku memang telah kalah.
Pada rindu yang terlalu serakah,
menyesaki seisi dada,
ketika kau tak ada,
di sini bersama.
Kejamnya rindu,
yang gaduh dalam kesendirianku.


Aku memang telah kalah.
Pada jarak yang juga tak mau mengalah,
tak membiarkan dua hati,
yang ingin sering bersama.
Hingga semuanya dapat terkikis,
bersama luka,
karena angkuhnya ego kita.

Dan aku jelas kalah.
Pada lelaki yang berdiri di sana,
bertatap muka bertukar pandang,
tanpa sedikit pun sebilah penghadang,
bernama jarak,
berkedok rindu.
Ia tentu membuat tawa,
yang lebih nyata,
dari balik sepasang mata,
yang harusnya kupandang serta jelita.

Paiton, 5-4-2017.
-Nawafil Fil-
#sehariSATU

Komentar

Postingan Populer