HAI NONA (XI)

Kali ini aku terduduk.
Pada salah satu sudut 3x3 kamarku.
Meramu secangkir kopi hitam,
lalu meneguknya perlahan.
Masih saja beraroma sepi,
dalam remang ruang,
lampu yang tidak menyala.


Ingin rasanya aku jatuh cinta, Nona.
Tapi lebih dahulu menyerah.
Dan ketika lebih dahulu menyerah, Nona.
Ingin rasanya aku jatuh cinta.

Setidaknya itulah yang terlintas,
dalam pikirku pagi ini,
berulang-ulang.
Hingga kuputuskan untuk menuangkannya,
dalam bait-bait ini.

Hai Nona.
Jika kau membaca ini,
lekaslah temui aku,
bukalah pintu tak terkunci itu,
lalu nyalakanlah lampu,
dan peluk aku,
dalam dekapmu.

Jember, 1-4-2017.
-Nawafil Fil-
#sehariSATU

Komentar

Postingan Populer